Pages

Tuesday, June 24, 2008

Hidup karena Mimpi

Rasanya baru kemarin merasa, duh uda mau masuk bulan Juni ya, tapi sekarang tau-tau uda mau masuk bulan Juli. Kalau diliat balik lagi, dari bulan april sampai sekarang, dimana cawu satu uda mau berakhir, sudah berapa banyak yang gw dapat di bangku kuliah ini? Sudah layakkah gw disebut murid S2 Universitas Tsukuba ini? Rencana awal ketika sebelum masuk dan sesudah masuk seberapa jauh terlaksana dan mengalami perubahan? Kemudian apakah gambaran tentang kuliah yang gw bayangkan dengan kenyataannya bagaimana, jauh lebih menarik atau malah sebaliknya?

Tadi sesudah kuliah, sempet ngobrol dengan teman gw yang sama-sama pelajar asing, topik penelitian juga hampir sama, waktu ujian masuk pun juga sama. Kita semua merasa saat ini seperti kehilangan arah, bingung, sebenernya sekarang ini ngapain sih, belajar apa ya? Semangat itu ngga ada, semangat buat bikin laporan, cari tema penelitian, cari tema buat nulis laporan. Istilahnya yaru ki ga nai ( ga ada niat). Awal masuk kuliah, milih mata kuliah, semuanya masih semangat, milih pelajaran ini sepertinya menarik. Tapi setelah jalan, banyak banget pelajaran bahkan gambaran tentang program s2 ini jauh berbeda sekali dengan bayangan kita dulu. Oke lah, ngga perlu mengatasnamakan “kita”. Gw pribadi aja, belajar komunikasi, media, bayangan gw dulu tentang bagaimana berbicara, menggunakan teknologi, teori-teori komunikasi, mungkin juga diajari cara komunikasi dengan berbagai macam media yang menarik, dsb. Siapa yang menyangka kalau pelajaran Japanese Culture itu selama satu cawu membahas statistic social, siapa yang menyangka kalau pelajaran Nihon Ensyuu itu belajar sejarah Jepang. Yah sedikit banyak berbeda dengan yang gw bayangkan. Mungkin gw yang salah dengan gambaran mengenai konsep kuliah ini sendiri.

Waktunya cuma dua tahun, gw uda harus mikir bisa melakukan penelitian apa, mulai harus cari info buat pekerjaan, belajar buat ujian masuk kerja, ujian bahasa Jepang dll. Gw merasa punya kewajiban kalau gw keluar itu memang gw layak disebut lulusan master, dia anak master, bukan hanya sekedar lulusan master yang sekedar memegang title master belaka. Gw ga mau kayak gitu, kalau gelar master ya memang karena layak dan sudah pantas disebut master dengan segala pengetahuan dan kelakuanyang dia miliki. Gimana ya ngomongnya, bukan yang asal bikin thesis, kumpul, tapi jalan pikiran, pengetahuan juga ga beda jauh dengan yang diploma. Bukan gw menghina sih, atau bukan pula bermaksud mengagung-agungkan gelar s2 ini. Justru karena ada sebutan murid program s2 ini, gw malah “terbebani” dengan tanggung jawab yang ada di dalamnya, bahwa gw memang harus menjadi layak pada waktu yang tepat.

Mimpi gw banyak keinginan gw banyak, mau gw banyak, dan itu yang gw harap bisa bikin gw tetep hidup. Tapi karena kebanyakan itu, gw kadang hilang arah, gw kadang jadi orang yang setengah-setengah, dan pada akhirnya harus mengubur beberapa mimpi gw yang mustahil itu. Sampe sekarang yang masih ada, setiap saat gw melihat majalah wanita, -yang frekuensinya sudah jarang disbanding 2 taon lalu-, adanya semacam bisa ngga, masih bisakah, kerja atau masuk ke dunia itu, berhubungan dengan dunia itu? Majalah fashion, majalah wedding, make-up, penuh warna, kuas….rasanya semakin jauh dari gw. Bukan berarti dulu gw juga orang yang dekat dengan dunia itu juga, tapi at least dulu gw pernah hampir memutuskan untuk masuk di dalamnya, dan sekarang gw meninggalkan itu demi mengejar mimpi lain yang mungkin lebih realistis. Mimpi baru ini, gw bermimpi kerja di perusahaan (sama sekali bukan bayangan gw kerja di perusahaan orang) atau di kantoran. Tapi gimana kalau ini juga tidak tercapai? Kadang itu juga yang gw khawatirkan.

Mungkin taon depan di saat yang sama, saat gw membaca ulang tulisan ini, gw berharap gw bisa tertawa geli atau tersenyum, karena di saat itu gw uda bisa menemukan semua keraguan gw. Semoga di saat yang sama setahun di depan gw sudah bisa menemukan pekerjaan dan arah hidup yang lebih jelas daripada sekarang.

2 comments:

wiemz said...

sabar ya jen.. setiap kesempatan kalau sudah diizinkan sama Tuhan pasti akan ad tujuan manis di akhirnya. Yakin dan percaya itu Jen! setaun lagi lo udah jadi manager di l`oreal untuk make upnya atau udah jadi model anna sui! hahahaha

Angsa Liar said...

thank you...
model anna sui, untuk model sebelum pemakaian produk ya mam?
hahaha....
amin!!!