Pages

Monday, June 09, 2008

Cerita lain dari Jepang

Pesan si pelaku di internet site di HP sebelum beraksi. Di Akihabara membunuh orang. Aku akan menyerang dengan mobil, kalau tidak pakai pisau. Selamat tinggal saudara-saudara.


Kemaren, ada kejadian tragis lagi di Akihabara, pusat elektronik, game, anime di Tokyo. Kebetulan pula pas gw kemaren ke Akihabara, untungnya pas itu kejadiannya uda berlalu...cuma ya serem2 aja, pas ke situ, gw sih ga ngeh kalo korbannya sebanyak itu. Salah satu korbannya cewe yang lagi kerja part time buat promosi HP di salah satu toko juga jadi salah satu korban penusukan. Kasian abis.
Ya...ya...ya...salah satu contoh orang "sakit" di Jepang yang semakin banyak. Alasan utamanya, 'hidup ini semakin ngga mudah, gw pengen membunuh orang, siapa aja boleh' ...
Heran juga kenapa banyak orang aneh kayak gitu ya di sini, beberapa bulan lalu juga ada penusukan massal gitu di stasiun. Belum lagi ada anak muda yang karena stress ga bisa lanjut kuliah mendorong orang pas kereta lagi datang. Jawabannya sama...daredemo yokatta...siapa aja boleh. Kejahatan di Jepang mungkin ga sebanyak di negara gw, tapi entah kenapa terkesan lebih mengerikan.

Di salah satu pelajaran yang gw ambil, ada pelajaran mengenai masyarakat Jepang. Salah satu topik yang sering dibaha senseinya tentang internet dan site bunuh diri massal di Jepang. Di situ, ada bermacam-macam cara untuk bunuh diri, ada yang janjian buat bunuh diri, dll.
Waktu itu pas gw iseng2, search site bunuh diri, terus di site itu ada semacam kuis, untuk menilai kelayakan kita bunuh diri, cara bunuh diri seperti apa yang disarankan, dan termasuk alasan kenapa kamu pantas bunuh diri. Selain site itu, di sini juga ada semacam site untuk menulis pesan macam2, dan di message boardnya sering muncul pesan dari orang-orang yang bilang pengen bunuh diri.

Any comment?

1 comments:

JR said...

Iya, kenapa ya di Jepang tingkat bunuh2annya tinggi, both homicide and suicide. Apakah karena ekspektasi mereka akan diri mereka sendiri terlalu tinggi shg kalau ga bisa menuhin itu mereka ga ada gunanya hidup?