Bayangkan, dikarenakan suatu hal, kita harus menjual rumah yang sudah lama kita huni, dan kita harus pergi dari situ. Kemudian kita terpaksa tinggal di apartemen, hotel, kos, asrama, dan segala bentuk fasilitas lain yang bersifat sementara. Sampai tibalah, saat dimana kita ingin menetap, dan membeli rumah baru. Apa yang jadi bahan pertimbanganmu untuk memilih tempat tinggal baru itu?
Memang, tidak ada yang bertanya ini ke gw, tapi jawaban gw:
Mungkin awalnya gw juga akan melihat, apakah gw "sanggup" untuk membeli, merawat, dan tinggal di situ. Tapi, faktor keNYAMANan adalah utama. Mulai dari lokasi, keadaan rumah itu sendiri. Pada awalnya rasa asing itu pasti ada, tapi bagaimana kita bisa menjadi nyaman dan betah di situ, itu yang terpenting. Nyaman dalam arti gw tidak perlu takut "telanjang" menjadi diri gw sendiri di rumah itu tanpa takut ada yang memata-matai atau mengawasi gw, bagaimana rumah itu bisa membuat gw selalu merindukannya, bagaimana rumah itu bisa melindungi gw, dari panas, hujan, tukang kredit (loh...), dan segala tamu ngga diundang. Karena di rumah itu juga, yang akan menjadi tempat gw melakukan aktivitas sehari-hari gw, dari tertawa, bingung, panik, nangis, nglamun....dan lainnya...
Dari luar, bangunannya mungkin sedikit kumuh atau lokasi yang kurang strategis, tapi begitu gw masuk di dalamnya, bisa membuat gw merasa ini benar-benar buat gw.
Begitu pula, seiring berjalannya waktu, gw mulai menemukan banyak faktor-faktor tidak menguntungkan dari rumah itu, -seperti karena usia, atap bocor, kadar kelembaban tinggi, dan lainnya- tapi bukannya membuat gw gerah, melainkan mencari cara bagaimana memperbaiki, mengurangi masalah itu.
Nyaman, dan membuat gw tidak takut, atau menyesali telah menghabiskan banyak usaha untuk membeli rumah itu, atau membandingkan dengan rumah lama yang telah gw jual itu.
Nyaman, karena itu adalah rumah gw...my home not only my house...my home sweet home.