Saturday, April 23, 2011
tidak bisa menerima kenyataan kesalahan sendiri?
sejak kapan gw jadi begini?
jepang yang aku rasa telah banyak mengajarkan aku berbagai macam hal, kenapa jadi malah membuat aku merasa hidupku sia-sia.......
its not about japan, not about people who invited me to japan, its all because of me...
I hate my self much
Saturday, April 09, 2011
Too much Choices will lead you to kebinasaan batin?
Seperti yang dulu pernah gw tulis di akun twit, negara Bhutan konon, membangun istilah gross national happiness, ingin membangun negara dengan masyarakat yang berbahagia, atau masyarakat utopia. Pemerintah melarang TV, sampai akhirnya TV boleh masuk sekitar tahun 1999. Karena dengan adanya TV orang2 di negara itu jadi tahu tentang dunia luar (jangan tanya gw, kalo internet boleh masuk ga...apalagi!!). Intinya, mungkin akan lebih baik kalau kita tetap terisolasi, sehingga tidak perlu tahu hijaunya kebun tetangga. Terlebih apabila kita semakin tahu banyak pilihan, susah mencapai tingkat kebahagiaan yang benernya ingin diraih Raja Bhutan saat itu.
Tadi nonton acara TV, salah satu topiknya adalah kenapa orang Jepang tidak mau menikah. Salah satu penyebabnya adalah tidak ketemu yang cocok. Dikiranya kesempatan keluar jarang, kurang gaul, kebanyakan kerja...tapi ternyata kebalikan... Kesempatan ketemu jodoh banyak, pilihan jadi banyak... TERLALU BANYAK malah. Jadi katanya terlalu banyak pilihan, jadi tambah bingung. Mereka takut salah buat keputusan, jadi siapa tahu sebenarnya ada yang jauh lebih baik dari pilihannya.
Manusia, semakin luas dunianya, mungkin pikirannya jadi tambah rumit. Ingin yang terbaik dan terkeren seperti yang menjadi image ideal masyarakat. Padahal mungkin saja, yang sederhana dan sudah ada di depan mereka, sebenarnya sudah cukup membuat mereka bahagia. Cuma karena, ada rasa takut bersalah, kalau ada yang baik kenapa tidak, juga idealisme tinggi, "rumput tetangga lebih hijau", dan semua khayalan yang belum ada di tangan...... jadinya kadang lupa untuk bersyukur, dan menikmati yang sudah ada di sekitar kita.
★Tulisan di atas mungkin juga bisa jadi renungan buat gw, kenapa gw selalu tidak puas dengan apa yang gw punya. Termasuk dengan karir yang pas-pas an. Iri habis sama karir teman, sama keahlian khusus yang dipunya teman, tapi itu semua sayangnya tidak gw imbangin dengan usaha gw. Juga yang awalnya gw mungkin bisa menerima kenyataan pekerjaan gw bukan yang paling keren, tapi omongan &anggapan pihak luar, yang men"judge" bahwa kamu tidak layak dpt kerja begono, kok mau toh lulusan master cm kerja di perush begono...dll...pada akhirnya meracuni semua otak, akal sehat, dan jiwa.... (walaupun jauh dr hati yang dalam, gw juga ingin mempertanyakan kemampuan gw, dan ingin keluar dari semua ini...sampai kadang juga berharap besok kiamat sajalah biar aku tidak usah pusing dengan hari esok). Pesan ke diri gw sendiri : "Jenny, be blessed with what you've got!!! Ganbareba, kitto dekiru yo!!! (jika kamu berusaha, pasti bisa!!)